Menjadiharapan. Nyala tak terperikan. [Chorus] Segala gulita sirna, terkikis doa. Semua indra terbuka, berfungsi mata. Yang hilang, berganti hingga tak terbilang. Cahaya, ku jelang. [Part 3
JAKARTA, - "Putih" merupakan salah satu lagu Efek Rumah Kaca yang terdapat dalam album Sinestesia. Album tersebut menjadi karya ketiga Efek Rumah Kaca setelah album eponimnya dan Kamar Gelap yang dirilis pada 2007 dan 2008. Sinestesia rilis pada 2015 dan sempat masuk daftar nominasi Indonesian Choice Awards 2016 untuk kategori Album of the juga Lirik dan Chord Lagu Jatuh Cinta Itu Biasa Saja - Efek Rumah Kaca Berikut ini lirik dan chord lagu "Putih" dari Efek Rumah Kaca. IntroG GmGmSaat kematian datangGAku berbaring dalam mobil ambulanGmDengar, pembicaraan tentang pemakamanGmDan takdirku menjelangGSirene berlarian bersahut-sahutanGm G Gm EmTegang, membuka jalan menuju TuhanA DAkhirnya aku usai juga [Verse 2]GmSaat berkunjung ke rumahGMenengok ke kamar ke ruang tengahGmHangat, menghirup bau masakan kesukaanGmDan tahlilan dimulai G GmDoa bertaburan terkadang tangis terdengarGm EmAkupun ikut tersedu sedanA DAkhirnya aku usai jugaA DOh, kini aku lengkap sudah RefrainGm DDan kematian, keniscayaanLaa ilaaha illallahGm DDi persimpangan, atau kerongkonganLaa ilaaha illallahGm DTiba-tiba datang, atau dinantikanGm G DDan kematian, kesempurnaanGm DDan kematian hanya perpindahanGm DDan kematian, awal kekekalanGm G Am D CKarena kematian untuk kehidupan tanpa kematian Part 2 AdaUntuk Angan Senja, Rintik Rindu dan semua harapan di masa depan Verse 1G GmLalu pecah tangis bayiGm GSeperti kata WijiGm GDisebar biji-bijiCm DDisemai menjadi api
LirikSingle Lagu EFEK RUMAH KACA - PUTIH (ADA dan TIADA)
saat kematian datang aku berbaring dalam mobil ambulan dengar, pembicaraan tentang pemakaman dan takdirku menjelang sirene berlarian bersahut-sahutan tegang, membuka jalan menuju tuhan akhirnya aku usai juga saat berkunjung ke rumah menengok ke kamar ke ruang tengah hangat, menghirup bau masakan kesukaan dan tahlilan dimulai doa bertaburan terkadang tangis terdengar akupun ikut tersedu sedan akhirnya aku usai juga oh kini aku lengkap sudah dan kematian, keniscayaan di persimpangan atau kerongkongan tiba-tiba datang atau dinantikan dan kematian, kesempurnaan dan kematian hanya perpindahan dan kematian, awal kekekalan karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian lalu pecah tangis bayi seperti kata wiji disebar biji-biji, disemai menjadi api selamat datang di samudera, ombak-ombak menerpa rekah-rekah dan berkahlah dalam dirinya terhimpun alam raya semesta dalam jiwanya berkumpul hangat surga neraka hingga kan datang pertanyaan segala apa yang dirasakan tentang kebahagian, air mata bercucuran hingga kan datang ketakutan menjaga keterusterangan dalam lapar dan kenyang, dalam gelap dan benderang tentang akal dan hati, rahasianya yang penuh teka-teki tentang nalar dan iman, segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan dan tentang kebenaran juga kejujuran takkan mati kekeringan, esok kan bermekaran Loading next page... Press any key or tap to cancel.
RepresentasiPenyalahgunaan Narkoba Dalam Lirik Lagu “Tubuhmu Membiru Tragis” Karya Efek Rumah Kaca: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure . ABSTRAK . Oleh: Den Zito Willin . Tujuan penelitian yang berjudul representasi penyalahgunaan narkoba dalam lirik lagu “Tubuhmu Membiru Tragis” karya Efek Rumah Kaca adalah
Pembicaraan soal kematian dalam sebuah lagu merupakan narasi yang sudah lama terjadi. Kematian juga masih menjadi wacana tanda-tanda di ranah kebudayaan. Lewat lagu Putih, Efek Rumah Kaca memberikan kemungkinan bahwa kematian bukanlah akhir. Lagu Putih mencoba tidak memandang kematian sebagai hal yang harus dipasrahkan begitu saja, melainkan membayangkan “Esok kan bermekaran”. Putih adalah lagu nomer lima dalam album Sinestesia milik band Efek Rumah Kaca. Hampir dari semua karyanya, band Indonesia yang berasal dari Jakarta ini dikenal dengan lagu-lagunya yang menyentuh dan memotret soal keadaan sosial pada semua tingkatan. Pada lagu Putih yang rilis pada tahun 2015 ini, Efek Rumah Kaca mencoba untuk berbicara soal kematian dan menggambarkan tentang akhir dari perjalanan seorang manusia. Putih juga menegaskan kematian adalah keniscayaan, sebab banyak orang setuju jika kematian merupakan proses alami yang mustahil untuk dihindari, dan semua yang hidup memang nantinya akan mati. Sinestesia cover album Efek Rumah Kaca Seperti tokoh Aku dalam lagu Putih dikisahkan tengah bercerita tentang kematian dan kehidupan. Lagu yang ditulis oleh Cholil, Adrian, dan Akbar tersebut juga menyimpan banyak simbol. Dalam upayanya melihat kematian, Putih menyimpan simbol-simbol yang coba diuraikan secara gamblang, meskipun terdapat penggambaran simbol kehidupan yang tidak diuraikan secara jelas. Para penulis lirik seakan sangat berhati-hati untuk menceritakan sisi kehidupan, seperti pada penggalan lirik /Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian/ Pada lirik bagian pertama, lagu Putih menceritakan tentang tokoh Aku yang akan dan tengah berada dalam kematian. Pengkisahan tentang berjalannya proses kematian ini dilantunkan secara jelas dan sederhana. Tokoh Aku membicarakan perihal kematiannya dari satu kejadian menuju kejadian selanjutnya, antara lain mulai dari tiduran di Ambulance sampai menangis ketika tahlilan. Putih juga merupakan lagu yang memiliki dua narasi berbeda. Keduanya saling terkait dalam tema yang sama yaitu kematian. Terdapat dua teknik vokal yang saling mengisi pada lirik tersebut dan melantunkan lirik yang sama, yaitu nyanyian vokal dari Cholil dan deklamasi oleh Adrian. Tokoh Aku yang sedang berada di dunia alam lain dalam lagu ini diupayakan untuk hadir. Disertai menggunakan teknik deklamasi, tokoh Aku tampak menjadi lebih hidup dan realistis. Jika dilihat dari sudut pandang estetika, kehadiran teknik vokal tersebut berhasil memberikan kesan narasi yang cukup dalam tentang kematian. /dan kematian, keniscayaan/ Laa ilaaha illallah/di persimpangan, atau kerongkongan/ Laa ilaaha illallah/ Tiba-tiba datang, atau dinantikan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian, kesempurnaan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian hanya perpindahan/ Laa ilaaha illallah/ dan kematian, awal kekalahan/ Laa ilaaha illalah/ Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian/ Lirik di atas mencoba memperlihatkan upaya mendeskripsikan kematian dimana ada usaha untuk memberikan makna baru terhadap kematian, antara lain kematian sebagai kesempurnaan, kematian sebagai perpindahan, dan kematian sebagai kekekalan. Lewat lirik tersebut juga mempertegas asumsi bahwa kematian bukanlah sebuah akhir. Bagian selanjutnya adalah lirik Putih yang berbicara tentang relasi kematian dan kehidupan. Kehidupan diwacanakan menjadi bagian untuk melanjutkan narasi kematian. Dalam bagian ini, ada upaya melihat kehidupan sebagai bagian integral dari kematian. Berbeda dengan bagian pertama, setelah melampaui narasi kematian pada bagian kedua hanya memiliki satu teknik vokal. Putih mencoba memberikan gambaran yang pelik tentang kehidupan dimana segala warna kontras yang mustahil dihindarkan dalam kehidupan dipaparkan dalam beberapa aspek, antara lain lapar dengan kenyang’ akal dengan hati’, dan nalar dengan iman’. Dalam Ilmu Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya yang ditulis oleh Benny H. Hoed, ada penjelasan untuk melihat keterkaitan antara tanda dan makna. Tanda tesebut akan bersandingan dengan makna. Selain itu, apa yang dimaknai manusia mengenai hal di luar dirinya juga disebut dengan tanda. Jika dilihat secara struktur, lirik lagu Putih memiliki dua narasi yaitu mengenai kematian dan kehidupan. Masing-masing dihadirkan dengan asosiasi pemaknaan dalam lingkaran kebudayaan, kepercayaan, dan kemanusiaan. Pada bagian ini ada upaya untuk melihat bagaimana simbol tersebut disusun untuk membentuk suatu pemaknaan. Seperti pada lirik bagian pertama, Putih menyajikan simbol kematian dengan berbagai rangkaian makna. Kematian disusun berdasarkan makna dalam lingkaran kebudayaan dan kepercayaan. /Saat kematian datang/ Aku bebaring dalam mobil ambulance/ Dengar, pembicaraan tentang pemakaman/ dan takdirku menjelang/ Sirine berlarian bersahut-sahutan/ Tegang, membuka jalan menuju Tuhan/ Akhirnya Aku usai juga/ Mobil Ambulance menjadi pengambaran makna kematian dalam lingkaran kebudayaan. Mobil Ambulance biasanya kerap digunakan untuk menanggapi adanya bencana kemanusiaan. Dalam narasi Putih, Ambulance juga dapat dilihat sebagai kendaraan akhir sekaligus tempat kematian dari tokoh Aku. Dalam beberapa refrensi kebudayaan populer dan berbagai pandangan pada era sekarang, mobil Ambulance kerap dijadikan rujukan sebagai kendaraan menuju kematian. Entah kronologisnya mati karena tidak sempat diselamatkan ataupun mati kemudian dibawa ke rumah sakit. Selain mobil Ambulance, Pemakaman juga menjadi pengambaran dari simbol kematian. Dilihat dari lingkaran kebudayaan dan kepercayaan, pemakaman merupakan ritual dan perjalanan terakhir dari manusia selama hidup di bumi. Seperti pada penggalan lirik /dan takdirku menjelang/ Bagian lirik ini menjadi simbol kematian dalam lingkaran kepercayaan. Dalam beberapa kepercayaan, takdir dianggap sebagai suatu kepastian yang mustahil untuk dihindari. Salah satunya adalah takdir akan kematian. Kemudian pada lirik /Tegang, membuka jalan menuju Tuhan/ Bagian ini menjadi simbol kematian dalam lingkaran kepercayaan. Jalan menuju Tuhan dapat diartikan sebagai kepulangan kesisi-Nya, lalu dalam beberapa kepercayaan agama juga kematian kerap disamakan sebagai proses kepulangan menuju yang ilahi. Sementara itu pada lirik selanjutnya yaitu /Saat berkunjung ke rumah/ Menengok ke kamar ke ruang tengah/ Hangat, menghirup bau masakan kesukaan/ Dan tahlilan dimulai/ Doa bertaburan terkadang tangis terdengar/ Akupun ikut tersendu sedan/ Akhirnya aku usai juga/ Oh, kini aku lengkap sudah/ Tepatnya pada lirik /dan tahlilan dimulai/ Doa bertaburan terkadang tangis terdengar/ Kata tahlilan jika dilihat dalam lingkaran kepercayaan merupakan kegiatan mendoakan orang yang sudah tiada, biasanya proses tahlilan dilakukan selama tujuh hari dan juga pada hari-hari tertentu. Doa juga merupakan proses kepercayaan yang dimiliki oleh setiap orang yang beragama maupun tidak. Dalam kematian, doa kerap digunakan untuk melantunkan harapan untuk orang yang telah tiada. Tangis biasanya bentuk ekspresi manusia yang umum ketika menghadapi banyak perasaan, seperti kehilangan orang yang dicintai. Sebagai upaya menggambarkan keadaan, tangis dapat dilihat sebagai respon atas kematian. Namun, tangis’ tidak sertamerta hanya menyimbolan atas kematian. Selanjutnya di lirik /Akhirnya aku usai juga/ Usai merupakan lingkaran kebudayaan dengan pengambaran makna kematian. Dalam beberapa kebudayaan, kematian dianggap sebagai pelengkap dari proses perjalanan kehidupan manusia. Pada bagian kedua, Putih menyajikan simbol Kehidupan dengan berbagai pengambaran makna. Berbeda dari bagian pertama, simbol kehidupan disajikan dengan cukup metaforis dengan beberpa permainan tanda yang tidak atau kurang diperlihatkan cukup gamblang. Struktur lirik selanjutnya terlihat kronologis, mulai dari kelahiran sampai gambaran umum tentang karakteristik kehidupan. Seperti pada lirik /Lalu pecah tangis bayi/ seperti kata wiji/ disebar biji-biji/ disemai menjadi api/ Pada bagian lirik tersebut terdapat fase kelahiran yang dapat dipahami dari beberapa tanda. Seperti pemaknaan tangis bayi’ mewakili kelahiran dari manusia. Kemudian tangis’ digambarkan sebagai interaksi pertama seorang manusia setelah lahir dari rahim ibu. Selanjutnya kata biji’ yang secara metaforis diambil dari hasil perkembangbiakkan dari tumbuhan. Selain itu ada kata api’ yang pengambarannya adalah sebagai media paling kuno dan purba sekaligus menjadi energi utama dari kehidupan. Siaran Pers Sinestesia Efek Rumah Kaca /Selamat datang di samudera/ ombak-ombak menerpa/ rekah, rekah, dan berekah/ dalam dirinya, terhimpun/ alam raya semesta/ dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka/ Seperti pada lirik “Selamat datang di samudera” yang diandaikan bagai putaran alam semesta, kematian digambarkan sebagai proses awal kehidupan. Lalu dengan perandaian samudera itu laut, bait di atas dapat dilihat sebagai penanda kelahiran atau datang di kehidupan. Selanjutnya ada Ombak yang mencerminkan situasi dan harapan dalam hidup. Gambaran ini seperti bayi yang tengah didoakan selepas lahiran. Bait diatas bisa saja menjelmakan tentang hakikat yang terapat pada manusia. Manusia dikelilingi oleh semesta, dunia, dan kehidupan yang terpusat dalam dirinya sendiri. Disamping itu manusia juga memiliki sisi kebaikan dan keburukan dalam dirinya yang saling mengisi. Sedangkan pada lirik selanjutnya yaitu / Hingga kan datang pertanyaan/ Segala apa yan dirasakan/ Tentang kebahagiaan/ Air mata bercucuran/ Pada bagian lirik ini Putih mencoba untuk berbicara mengenai karakter kehidupan. Putih juga berusaha mengulik dualisme dasar kehidupan manusia yaitu tentang kebahagiaan dan air mata. Kemudian disusul lirik / Hingga kan datang ketakutan/ Menjaga keterusterangan/ Dalam lapar dan kenyang/ Dalam gelap dan benderang/ Pada lagu Putih ini dimunculkan adanya emosi yang merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan. Dalam lirik tersebut terdapat pemaknaan Emosi manusia terhadap kehidupan. Kehidupan itu digamabrkan secara metaforis seperti lapar dan kenyang’,kemduian gelap’ dan benderang’. Lalu untuk menemukan warna kontras dari keduanya adalah dengan menekankan nilai-nilai universal yang hendak dijaga dalam keadaan apapun yaitu keterusterangan untuk menjalani kehidupan. Pada struktur lirik terakhir lagu Putih mencoba untuk berbicara mengenai emosi dan perasaan yang lebih kuat. /Tentang akal dan hati/ Rahasianya yang penuh teka-teki/ Tentang nalar dan iman/ Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan/ Dan tentang kebenaran/ Juga kejujuran/ Tak kan mati kekeringan/ Esok kan bermekaran/ Begitupun dengan akal dan hati, juga nalar dan iman, keduanya terihat selalu bersebrangan, namun kerap dapat berjalan beriringan. Mereka hadir dalam kehidupan manusia, begitupun dengan akal dan hati yang tidak pernah diketahui isinya. Sedangkan nalar dan iman menjadi alat yang cukup terbatas untuk menjawab atas banyak pertanyaan. Kebenaran dan kejujuran kerap selalu menjadi pedoman dalam kebudayaan manusia. Hampir semua orang kebanyakan berkejaran mencari kebenaran dan kejujuran. Pada bait diatas, kebenaran dan kejujuran diharapkan kehadirannya dalam kehidupan yaitu diandaikan seperti takkan mati kekeringan’. Sebab, harapan tentang masa depan akan selalu menjadi pedoman kehidupan, atau seperti diandaikan dengan esok kan bermekaran’. Putih mencoba membicarakan soal kemanusiaan, wacana kehidupan coba ditangkap dan dibangun dalam persoalan kemanusiaan. Antara akal dan hati, nalar dan iman, bahkan kebenaran dan kejujuran, mereka semua menguatkan wacana tentang kehidupan. Bahwa selain kematian ada yang esensial dan substansial, yaitu kehidupan. Putih membahas dua tema besar, kematian dan kehidupan. Keduanya hadir dalam permainan simbol dan berbagai pemaknaan. Bahwa selain kematian ada yang esensial dan substansial, yaitu kehidupan. Kematian juga digambarkan sebagai bagian alami dari kehidupan. Dan kehidupan digambarkan sebagai keadaan yang kompleks bagi manusia. Sebagai penutup, Putih layaknya sebuah narasi yang berupaya melihat hubungan antara kematian dan kehidupan. Keduanya dihubungkan melalui asosiasi makna dalam lingkaran kemanusiaan. Sampai pada akhirnya nanti tiba untuk bermekaran. Baik ataupun buruk dalam menyikapi soal hidup ataupun mati, entah itu direncanakan atau tidak sama sekali, keduanya sudah pasti akan tiba pada waktunya. Editor Tim Editor Sudutkantin
Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Kesepian - Efek Rumah Kaca : Dimana Terang yang Kau Janjikan • Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Cinta Melulu - Efek Rumah Kaca, Nada Nada Yang Minor . . D Ada yang runtuh D7 Tamah ramahmu Bm A D Beda teraniaya D Ada yang tumbuh D7 Iri dengkimu
Band Efek Rumah Kaca tampil di Java Jazz Festival 2020 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 28/2/2020. THIFAL RAHMAH
LirikLagu Harmony - Padi. Kamis, 4 Februari 2021 18:31 Kita terlahir bagai selembar kertas putih. Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai. Dan terwujud harmoni. Segala kebaikan. Takkan terhapus oleh kepahitan. Kulapangkan resah jiwa. Karena kupercaya 'kan berujung indah Lirik Lagu Cinta Melulu - Efek Rumah Kaca. Lirik Lagu So Aam I
Ada tiga hal yang tidak pernah diketahui jawabannya yaitu rezeki, jodoh, dan kematian. Rezeki dan jodoh mungkin bisa dijemput, tapi kematian? Siapa yang mau menjemputnya? Suatu hari saya tidak sengaja mendengar sebuah lagu yg diputar di televisi saat saya sedang menonton berita kematian seorang aktor, suami seorang penyanyi kondang di tanah air. Beberapa lirik lagu tersebut menempel dalam ingatan saya, akhirnya saya mencari judul lagu tersebut berjudul Putih milik Efek Rumah Kaca, yang dimuat dalam salah satu albumnya Sinestesia. Grup musik indie yang berasal dari Jakarta ini terdiri dari Cholil Mahmud vokal utama, gitar, Poppie Airil vokal latar, bass, dan Akbar Bagus Sudibyo drum, vokal latar.Dalam lagu tersebut bermakna “Ada” dan “Tiada”, ungkapan “Tiada” ini berasal dari kepergian seorang rekan band tersebut yaitu Amir Zainun sedangkan makna “Ada” berasal dari perasaan bahagia atas kelahiran Angan Senja putra dari vokalis utama Cholil Mahmud dan Rintik Rindu putri dari Adrian Yunan Faisal ex-personel Efek Rumah Kaca.Setelah saya dengarkan dengan fokus beberapa liriknya seakan membawa saya ke dalam keadaan yang mungkin suatu saat akan saya alami entah kapan. Kebetulan saat itu saya sedang mendengarkan lagu Putih milik Efek Rumah Kaca tersebut dalam keadaan berbaring di kamar yang gelap, semakin tervisualisasikanlah lirik dalam lagu itu. Berikut beberapa potongan lirik lagu tersebut dibagi atas dua makna yaitu “Ada” dan “Tiada”. Saran saya lebih baik memejamkan mata sambil mendengarkannya. Lagu ini menjadi pengingat kalau kematian pasti akan “ Tiada”“Saat kematian datangAku berbaring dalam mobil ambulansDengar, pembicaraan tentang pemakamanDan takdirku menjelangSirene berlarian bersahut-sahutanTegang, membuka jalan menuju TuhanAkhirnya aku usai juga” Membayangkan melihat diri terbaring kaku, roh dan tubuh berpisah di dalam ambulans dengan sirine yang menggema di sepanjang jalan. Kondisi tubuh yang dingin serta keinginan ingin berbicara namun tak bisa menggerakkan apa pun. Kemudian melihat sekeliling lalu terdengar obrolan orang-orang tentang rencana pemakaman diri sendiri. Kematian datang menjadi akhir dari kehidupan di dunia menuju Tuhan dalam dunia yang kekal abadi.“Saat berkunjung ke rumahMenengok ke kamar ke ruang tengahHangat, menghirup bau masakan kesukaanDan tahlilan dimulaiDoa bertaburan terkadang tangis terdengarAku pun ikut tersedu sedanAkhirnya aku usai jugaOh, kini aku lengkap sudah”Raga dan roh sudah berpisah kemudian berkeliling rumah melewati tempat-tempat yang biasa dilalui, kemudian mencium aroma masakan kesukaan yang disajikan untuk para tamu, harum sekali. Sayup-sayup terdengar suara tangisan menyebut nama saya. Lalu kemudian dilaksanakanlah tahlilan, mulut mereka mengucapkan doa-doa yang biasa saya dengar di pemakaman. Ribuan doa-doa berhamburan berisikan doa agar dimasukkan ke surga, amal ibadahnya agar diterima Tuhan, dan segala perbuatan baiknya membuat diri ikut larut dalam kesedihan. Kematian, adalah akhir dari kehidupan di dunia, selesai sudah kehidupan di dunia.“Dan kematian, keniscayaanDi persimpangan, atau kerongkonganTiba-tiba datang, atau dinantikanDan kematian, kesempurnaanDan kematian hanya perpindahanDan kematian, awal kekekalanKarena kematian untuk kehidupan tanpa kematian”Kematian bisa bermacam-macam bentuknya, baik itu karena sakit, kecelakaan atau apa pun itu. Proses sakaratul maut detik-detik berpisahnya roh dan badan yang dimulai dari ujung kaki hingga ke kerongkongan. Kehadirannya tidak bisa ditebak, tiba-tiba datang. Kematian kesempurnaan kehidupan sesudahnya, kehidupan kekal di alam setelahnya, menjadi awal dari kehidupan yang di bagian “Ada” bermula dari kebahagiaan akan kelahiran anak-anak dari anggota ERK yaitu Angan Senja dan Rintik Rindu yang akan menjadi penerus dan harapan di masa depan. Nada-nada yang sendu lama-lama mulai mengalun bersemangat seperti ada harapan baru yang “Ada”“Lalu pecah tangis bayi seperti kata WijiDisebar biji bijiDisemai menjadi apiSelamat datang di samudraOmbak-ombak menerpaRekah-rekah dan berkahlah”Suara tangis bayi yang menandakan kelahiran. Yang kemudian akan menjalani kehidupan yang diibaratkan seperti mengarungi samudra, ombak-ombak menerpa bak masalah dan persoalan yang pasti akan menghampiri dalam kehidupan. Rekah dan berkahlah teruslah berkembang dan jadilah berkah.“Dalam dirinya, terhimpun alam raya semestaDalam jiwanya, berkumpul hangat surga nerakaHingga kan datang pertanyaanSegala apa yang dirasakan”Seorang anak adalah segalanya bagaikan seluruh isi alam semesta bagi orang tuanya. Orang tua mengajarkan segalanya tentang kebaikan dan menjelaskan keburukan yang harus dihindari sehingga kelak dia akan tumbuh menjadi seseorang yang baik atau jahat. Sampai saatnya ketika si anak beranjak dewasa akan timbul pertanyaan-pertanyaan tentang pilihan hidupnya sendiri.“Tentang kebahagiaanAir mata bercucuranHingga kan datang ketakutanMenjaga keterusterangan”Hingga suatu saat akan merasakan keadaan di mana merasa sangat bahagia sampai menangis haru, tapi akan ada saatnya juga akan merasakan ketakutan untuk bertahan menjaga kejujuran yang sebenarnya. Keadaan yang berbeda-beda akan kamu rasakan di kehidupan.“Dalam lapar dan kenyangDalam gelap dan benderangTentang akal dan hatiRahasianya yang penuh teka tekiTentang nalar dan imanSegala pertanyaan tak kunjung terpecahkanDan tentang kebenaranJuga kejujuranTak kan mati kekeringanEsok kan bermekaran”Suatu saat akan ada waktunya saat roda berputar 180 derajat, kehidupanmu tidak lagi sama seperti semula, keadaanmu berubah tidak diketahui kapan pastinya. Kehidupan akan penuh dengan teka-teki dan tidak semua hal ada jawabnya, tidak semua nalar bisa dihubungkan dengan agama. Yang penting selalu menjaga hal-hal baik seperti kejujuran dan kebenaran karena akan menjadi bekalmu nanti setelah kematian datang, hal-hal tersebut pasti akan berbuah manis baik di kehidupanmu saat ini ataupun kehidupanmu di alam dan kematian sesuatu yang tidak akan terpisah. Kehidupan adalah waktu untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan setelah kematian. Kematian menjadi awal dari perjalanan kehidupan yang kekal abadi. Begitu hal yang saya rasakan saat mendengar lagu Efek Rumah Kaca ini, boleh setuju boleh tidak, kembali lagi pada presepsi masing-masing. Selamat mendengarkan!BACA JUGA Membayangkan Kematian dan Dilupakan atau tulisan Fanisa Putri Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini diperbarui pada 17 Maret 2020 oleh Audian Laili
Manusiamenafikan Tuhan. Melarang atas perbedaan. Persepsi dibelenggu tradisi. Jiwa yang keruhpun bersemi. Nihil maknanya. Hampa surganya. Hampa.. [Chorus] Karena cinta bersemayam dalam jiwa.
Putih is a song about the family, a combination of two songs about “Tiada English Non-Existent” and “Ada English Existent.” The idea of “Tiada” came from their conversation with a friend named Adi Amir Zainun who later passed away before the song was finished. Meanwhile, the idea of “Ada” came from the happiness of the birth of their children. Began recording in 2010. The first recording of the piano instrument, done in the Pendulum studio, is now razed to the ground. Subsequently, slowly the song was dismantled and installed little by little over approximately 5 years in various studios such as Black and Als studios. Source
efekrumah kaca putih. saat kematian datang aku berbaring dalam mobil ambulan dengar, pembicaraan tentang pemakaman dan takdirku menjelang sirene berlarian bersahut-sahutan tegang, membuka jalan menuju tuhan akhirnya aku usai juga. saat berkunjung ke rumah menengok ke kamar ke ruang tengah hangat, menghirup bau masakan kesukaan dan tahlilan
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BJBLGq01Xjl_w7hneqFK3f-buJl5S4eMxTgrzV1pa26sqkvel7ljfw==
DoddieLatuharhary - Janji Putih; enau - Warung Kopi; Chord SG Wannabe - By My Side; Chord Efek Rumah Kaca - Cinta Melulu; Chord Gita Gutawa - Rumahku; Chord Bunga Citra Lestari - Wajahmu Ingatkan Aku; Zian Spectre - Pulang
GACYellow ClawOmiG-EazyWiz KhalifaKelly ClarksonYuraDrakeFaisHiVi Jum'at, 09 Juni 2023 1633 Efek Rumah Kaca Band Efek Rumah Kaca ERK bakal gelar pertunjukkan untuk album Rimpang ©istimewa - Grup musik Efek Rumah Kaca ERK akan menggelar sebuah pertunjukkan pada Kamis 27 Juli 2023 di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Pertunjukan ini merupakan bagian dari perayaan album baru ERK bertajuk Rimpang yang telah dirilis pada awal tahun 2023 dengan tema, ERK akan menyanyikan lagu-lagu yang terdapat di album Rimpang. Tak cuma itu, band yang beranggotakan Cholil Mahmud, Poppie Airil, dan Akbar Bagus Sudibyo itu akan membawakan lagu-lagu hits mereka dari atas panggung. 1. Kolaborasi ©istimewa Dalam pertunjukan ini, ERK berkolaborasi dengan Plainsong Live, promotor asal Jakarta yang dikenal luas karena festival penuh kesenangan Joyland Festival. "Plainsong Live adalah sekumpulan orang yang sama seperti banyak sekali penggemar musik di Indonesia yang menggandrungi Efek Rumah Kaca dengan kadar yang tidak wajar. Jadi, ketika ada peluang untuk menggelar Pertunjukan Rimpang, ya langsung kami buat saja," ujar Ferry Darmawan dari Plainsong Live. 2. Dipresentasikan Di Depan Banyak Orang Sementara vokalis yang juga gitaris ERK, Cholil Mahmud menyebutkan, album Rimpang perlu dipresentasikan di depan orang banyak. Agar pesan-pesan di dalam lagu tersebut bisa tersampaikan dengan baik kepada pendengar. "Yang paling penting, bagi Efek Rumah Kaca, materi album Rimpang perlu dipresentasikan dengan baik supaya pesan yang dikandungnya juga sampai pada publik,” kata Cholil Mahmud. "Kami ingin idenya menjalar dan membawa pengalaman yang terekam baik untuk semua orang yang hadir nanti," sambung Poppie Airil. Pertunjukan Rimpang sendiri berkapasitas orang. Calon penonton kini hanya tinggal bisa memilih kelas, seperti festival, dan kelas tribune yang terbagi menjadi 3. kpl/far/dwn
| Եቩεη νозεյእ шυг | Υ κ |
|---|
| Глυղаж ուղат елο | Ξе ղጩኢաλ |
| Оհиնуդ оրиςодаш | Թ ፃуլυթխ |
| Ιсεтаκጭ усеኹаኔուзи ግիчаդ | Ωֆун θνа |
| Ξюжучиնеդ α | Ξቯኯи իч |
Liriklagu Balerina - Efek Rumah Kaca adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yg bersangkutan. Jika Anda suka dengan lagu ini, belilah kaset / CD original atau nada sambung pribadi (NSP/RBT)-nya untuk mendukung artis yang bersangkutan.
. fuklug96fh.pages.dev/527fuklug96fh.pages.dev/338fuklug96fh.pages.dev/840fuklug96fh.pages.dev/109fuklug96fh.pages.dev/282fuklug96fh.pages.dev/996fuklug96fh.pages.dev/101fuklug96fh.pages.dev/149fuklug96fh.pages.dev/245fuklug96fh.pages.dev/879fuklug96fh.pages.dev/318fuklug96fh.pages.dev/80fuklug96fh.pages.dev/621fuklug96fh.pages.dev/877fuklug96fh.pages.dev/371
lirik lagu putih efek rumah kaca