4 Y A I T U. 5. Bentuk - bentuk perdagangan antar negara di Kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan barang dan jasa. 6. Perdagangan barang meliputi : - hasil -hasil pertanian - peternakan - perkebunan - kehutanan - tambang - hasil industri Perdagangan jasa meliputi : - pelayanan jasa transportasi - pelayanan jasa komunikasi - pelayanan
Home Perdagangan Nilai Ekspor Barang dan Jasa Negara-Negara ASEAN 1960-2018 A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Ekspor barang dan jasa Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, posisi Indonesia berada di urutan kelima, kalah dari Vietnam seperti terlihat pada grafik. Berdasarkan data Bank Dunia, nilai ekspor barang dan jasa Indonesia sebesar US$ 218,5 miliar atau setara Rp 3 triliun pada 2018, tumbuh 6,6% dari tahun sebelumnya. Singapura merupakan negara dengan nilai ekspor barang dan jasa terbesar di ASEAN, yakni mencapai US$ 642,29 miliar. Thailand di posisi kedua US$ 337,4 miliar, diikuti Malaysia US$ 246,9 miliar di posisi ketiga, dan Vietnam US$ 233,65 miliar di posisi keempat. Ekspor barang dan jasa merupakan komponen penting bagi penerimaan devisa. Semakin tinggi nilai ekspor barang dan jasa, maka akan semakin tinggi pula pundi-pundi devisa suatu negara. Baca Databoks Inilah Negara dengan Ekspor Terbesar di Dunia Data Terkait Data Stories Terkini Topik Trending Databoks Indonesia Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.
Semuanegara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama mengalami penjajahan oleh bangsa lain (kecuali Thailand). Selain itu bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara sudah lama menjalin hubungan baik. Kerajaan Sriwijaya (abad ke-5) yang berpusat di Palembang dan Kerajaan Majapahit (± abad ke-7) yang berpusat di pulau Jawa. Faktor Kedekatan Geografis. Artikel ini adalah jawaban dari pertanyaan "Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor?" Sebagaimana yang diketahui, ASEAN adalah organisasi negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Terdapat 11 Negara yang tergabung ke dalam organisasi ini, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kamboja. Meskipun tercatat sebagai kawasan yang memiliki sumber daya alam melimpah, namun ternyata masing-masing negara ASEAN masih membutuhkan produk dari negara lain. Mereka harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, kawasan ASEAN menjadi tujuan utama pemasaran produk dari kawasan lainnya, contohnya saja produk otomotif dari negara kawasan Asia Timur, seperti Jepang dan China. Tak bisa dipungkiri, bahwa kawasan ASEAN memang pasar potensial bagi pemasaran berbagai jenis produk. Per tahun 2010, total penduduk negara ASEAN adalah 600 juta jiwa atau 8,8% dari total penduduk dunia. Aktivitas ekonomi perdagangan internasional di kawasan ini sangatlah tinggi, negara-negara ASEAN aktif melakukan impor dari negara lain. Baca Juga Prospek Industri Kreatif bagi Peningkatan Ekspor Indonesia ke Negara Lain Contoh Hubungan antara Ekonomi Kreatif dan Industri kreatif Lantas, apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor? Nah, berikut ini akan kami uraikan jawabannya... Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor? Berikut ini adalah daftar negara-negara ASEAN beserta produk yang diimpor dan asal negaranya berdasarkan data yang dilansir oleh Setnas ASEAN 1. Indonesia Produk Impor Mesin dan peralatan, bahan kimia, bahan bakar, bahan makanan Asal Negara RRT, Jepang, Thailand, Uni Eropa 2. Thailand Produk Impor Minyak mentah, mesin dan komponen terkait, peralatan listrik, bahan kimia, produk besi dan baja, perhiasan, komputer Asal Negara RRT, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, UEA, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan, Jerman, Singapura 3. Malaysia Produk Impor Produk elektronik, peralatan komunikasi, perhiasan emas, suku cadang kendaraan Negara Asal RRT, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Taiwan, India, Australia, Korea Selatan, Indonesia 4. Vietnam Produk Impor mesin dan perlatan, bahan bakar minyak, produk baja, bahan mentah untuk industri sepatu dan pakaian, elektronik, plastik, mobil Negara Asal Amerika Serikat, Uni Eropa, RRT, Jepang 5. Laos Produk Impor Bahan konstruksi, mesin-mesin, kendaraan dan suku cadang, perlengkapan produksi, BBM, makanan, dan barang konsumsi Negara Asal Thailand, RRT, Vietnam, Jepang 6. Myanmar Produk Impor Pupuk, kayu jati, semen, manufaktur, perbankan. Negara Asal RRT, Indonesia, Indonesia, Korea Selatan 7. Singapura Produk Impor Mesin dan peralatan, bahan bakar, kimia, makanan, barang jadi Negara Asal Malaysia, RRT, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Arab Saudi, UEA. 8. Brunei Darussalam Produk impor Permesinan, transportasi, makanan dan binatang hidup, bahan kimia, manufaktur, makanan/minuman kemasan, tembakau, minyak tumbuhan, bahan mentah Negara Asal RRT, Jepang, Korea Selatan, Indonesia 9. Filipina Produk impor BBM, elektronik, transportasi, mesin, plastik, makanan, besi baja, bahan organik dan anorganik, manufaktur, alat telekomunikasi Negara Asal RRT, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Taiwan 10. Kamboja Produk Impor Tembakau, Tekstil, Garmen, Pulp dan Kertas, Farmasi, Produk makanan dan minuman Negara Asal Thailand, Hong Kong, RRT, Singapura, Vietnam, Taiwan, Indonesia, India, Prancis, Malaysia, Korea Selatan DiIndonesia konsep Wawasan Nusantara yang disingkat Wasantara mempunyai definisi fundamental sebagai wawasan kebangsaan. Wawasan Nusantara merupakan konsep atau ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia. Unsur-unsur dasar Wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Ilustrasi Kerja Sama Asia Tenggara. Foto nguyenthuantien by hanya dalam skala nasional, perdagangan juga dapat berlaku secara internasional di mana proses tukar-menukar atau jual beli barang dan jasa terjadi antara dua negara atau lebih. Dikutip dari buku Super Complete IPS SMA/MA Kelas 10-11-12 yang ditulis oleh Meity Mudikawaty & Utep Badrusalam 2020 65, perdagangan nasional memiliki beberapa manfaat, yaitu memperoleh devisa, memperluas kesempatan kerja, menstabilkan harga-harga, meningkatkan kualitas konsumsi, dan mempercepat alih teknologi. Di artikel kali ini akan dijelaskan alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama kesamaan mendorong bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara membentuk organisasi kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budayam, dan politik di kawasan Asia Tenggara. Organisasi tersebut adalah ASEAN Association of South East Asian Nations. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut alasan mengapa negara-negara Asia Tenggara perlu mengadakan kerja sama Alasan Negara-negara Asia Tenggara Perlu Mengandalkan Kerja Sama EkonomiIlustrasi Kerja Sama Asia Tenggara. Foto stevepb by 4 faktor pendorong terjadinya kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dalam bidang ekonomi, yaituPerbedaan sumber daya alam. Pertukaran antarnegara dapat menyebabkan terjadinya perdagangan perbedaan selera yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang diproduksi dalam jumlah yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya alasan tersebut, ASEAN dibentuk dengan tujuan berikutMempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pembangunan budaya di perdamaian dan stabilitas kawasan dengan menghormati peradilan dan huku dalam hubungan masing-masing negara di kawasan serta mematuhi prinsip piagam dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 yang ditulis oleh Ratna Sukmayani, dkk 2008 184, setiap negara memiliki komoditi yang berbeda, baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih. Namun, sebaliknya sebuah negara juga tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena itu, suatu negara juga harus membeli kekurangan kebutuhannya dari negara lain. Semoga bermanfaat! CHL
Sebutkan3 kesamaan yang dimiliki oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara !. Question from @AviestaLingga - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Sebagian besar negara di Asia Tenggara masih mengimpor barang barang yang sama. Sebutkan kesamaan barang barang impor di kawasan Asia Tenggara Jawaban Asia Tenggara adalah wilayah benua Asia, yang terdiri dari negara-negara yang secara geografis berada di selatan Cina, di timur India, di barat Samudera Pasifik dan di utara Australia. Sebagian besar negara di Asia tenggara masih mengimpor barang barang yang sama. kesamaan barang barang impor di kawasan Asia tenggara Hasil pertanian. Hasil tambang. Hasil kayu. Hasil ternak. Pembahasan Asia Tenggara adalah wilayah benua Asia, yang terdiri dari negara-negara yang secara geografis berada di selatan Cina, di timur India, di barat Samudera Pasifik dan di utara Australia. Asia Tenggara terdiri dari negara Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Timor Leste, dan Brunei. Negara-negara ini memiliki kesamaan berupa 1. Sama-sama beriklim tropis. Asia Tenggara sepenuhnya berada di dekat Khatulistiwa sehingga beriklim tropis. Iklim ini berdampak pada curah hujan tinggi dan panas sepanjang tahun. 2. Sama- sama dipengaruhi angin muson. Angin muson bertiup dan berganti arah setiap 6 bulan. Ini mengakibatkan perubahan musim antara musim kering atau kemarau dan musim hujan. Angin ini juga membantu pelayaran di Asia Tenggara sehingga memungkinkan adanya jalur perdagangan sejak ratusan tahun lalu, seperti jalur perdagangan rempah-rempah. 3. Sama-sama terletak diantara dua Samudera dan diantara Asia Timur China dan Asia Selatan India Lokasi ini membuat lokasi Asia Tenggara menjadi strategis dan dilalui jalur pelayaran antar wilayah dunia. Ini juga membuat budaya di Asia Tengara banyak dipengaruhi oleh budaya di India dan China, misalnya dilihat dari pengaruh agama Hindu dan Buddha serta pengaruh kata serapan dari bahasa-bahasa China. 4. Sama-sama negara agraris Karena lokasi yang beriklim tropis ini hampir seluruh Asia Tenggara bergantung pada pertanian padi sebagai bahan makanan pokok. Namun negara-negara Asia Tenggara juga memiliki perbedaan yaitu 1. Perbedaan rumpun bahasa Setiap negara di Asia Tenggara memiliki bahasa yang berbeda. Bahasa resmi negara ini bisa dibagi menjadi empat rumpun bahasa yaitu rumpun bahasa Austronesia bahasa Indonesia di Indonesia, bahasa Melayu di Malaysia, Singapura dan Brunai, bahasa Tagalog di Filipina dan bahasa Tetum di Timor Leste, rumpun bahasa Tai-Kadai bahasa Thai di Thailand dan bahasa Lao di Laos, rumpun bahasa Austroasiatik bahasa Khmer di Kamboja dan bahasa Viet di Vietnam serta rumpun bahasa Sino-Tibet bahasa Bamar di Myanmar dan bahasa Mandarin di Singapura. 2. Perbedaan suku bangsa Setiap negara memiliki suku bangsa sendiri. Bahkan banyak negara di Asia Tenggara memiliki puluhan hingga ratusan suku bangsa di negara itu. Misalnya, di Indonesia ada suku Jawa, Sunda, Batak, Melayu dan sebagainya. Sedangkan di Malaysia ada suku bangsa Melayu, Dayak, Orang Asli, dan sebagainya. 3. Perbedaan agama Asia Tenggara sangat beragam dalam hal agama. Negara yang sebagian besar beragama Islam adalah Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Negara yang sebagian besar beragama Buddha aliran Theravada adalah Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja. Negara yang sebagian besar beragama Kristen Katolik adalah Filipina dan Timor Leste. Singapura memiliki campuran penduduk yang beragama Konghucu, Buddha, Islam dan Kristen. Sementara Vietnam memiliki campuran penduduk beragama Buddha aliran Mahayana dan Katolik. 4. Perbedaan sistem pemerintahan Sistem pemerintahan di Asia Tenggara juga berbeda. Negara berbentuk republik adalah Myanmar, Indonesia, Singapura, Filipina dan Timor Leste. Negara berbentuk kerajaan adalah Thailand, Malaysia, Brunai dan Kamboja. Sementara Laos dan Vietnam adalah negara komunis.
Halinilah yang menyebabkan harga barang impor lebih mahal. Nilainya mencapai 15,03 miliar dollar as pada januari 2019. Dan 10 contoh barang yang diimpor oleh indonesia adalah: Kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil. Selain ekspor, barang atau komoditas yang diimpor oleh indonesia cukup beragam.
– Negara-negara di ASEAN bekerjasama dalam kawasan terpadu dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi. Indonesia mengimpor beberapa komoditas dari negara-negara ASEAN untuk memenuhi kebutuhan nasional. Menurut Hastina Febrianty dalam jurnal Analisis Perkembangan Impor Beras di Indonesia 2016, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi masih minim kemampuan mengelola batang mentah menjadi barang setengah jadi dan jadi untuk memenuhi kebutuhan dalam untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia melalukan impor terutama dari negara-negara di ASEAN. Contoh komoditas impor Berikut adalah contoh komoditas impor Indonesia dari negara-negara ASEAN Komoditas impor di bidang pertanian Pada bidang pertanian, Indonesia melakukan impor beras, daging ayam, daging sapi, telur, cabe, bawang putih, kedelai, jagung, ikan salmon, ikan makarel, kepiting, pupuk, tanaman obat, dan gandum-ganduman. Menurut Deputi Bidang Ekonomi Bappenas dalam buku Perkembangan ekonomi Indonesia dan Dunia 2016 gandum-ganduman adalah komoditas dengan volume impor terbesar yang menyumbang proporsi 13,4 persen dari volume impor juga Contoh Kegiatan Ekspor dan Impor yang Menguntungkan Indonesia Komoditas impor di bidang perkebunan Pada bidang perkebunan, Indonesia melakukan impor kelapa, minyak goreng nabati, kelapa sawir, lada, gula, kopi, rumput laut, ganggang, kayu lapis, dan buah-buahan seperti jeruk, kelengkeng, buah naga, dan durian. Komoditas impor di bidang pertambangan Pada bidang pertambangan, Indonesia melakukan impor besi, baja, belerang, kapur, tembaga, lignit, minyak mentah, hasil minyak, dan gas. Komoditas impor di bidang industri Indonesia melakukan impor di bidang industri dengan volume yang cukup besar dan komoditas yang sangat beragam. Contoh barang impor Indonesia di bidang industri adalah mesin, peralatan mekanik, peralatan listrik seperti semikonduktor, sirkuit terpadu, transformer listrik, kendaraan, suku cadang, telepon, produk kimia, kapal laut, komputer, obat-obatan, perkakas, benda optic, perangkat potong, plastik, dan barang plastik. Baca juga Komoditas Impor Indonesia Pengertian dan Macamnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

ASEAN(Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tahun 1967 dan terdiri dari 10 negara anggota, yaitu: Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Tujuan ASEAN tidak sebatas menjaga stabilitas kawasan, melainkan juga

Negara-negara Asia Tenggara pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN di Thailand Juni lalu menyepakati Deklarasi Bangkok tentang Memerangi Sampah Laut di Kawasan ASEAN. Sayangnya, dokumen tersebut tidak memuat poin mengenai impor sampah ke wilayah Asia Tenggara. Padahal masalah pengiriman sampah negara-negara Barat ke kawasan Asia Tenggara––setelah Cina menutup rapat pintu mereka sejak dua tahun lalu ––, merupakan isu krusial yang terjadi pada saat penyelenggaraan KTT ASEAN. Indonesia berpotensi menjadi pelopor “perlawanan” bersama di tingkat regional jika dapat mendorong anggota ASEAN untuk membentuk kesepakatan bersama dalam menanggulangi sampah impor tersebut. Sampah di Asia Tenggara Cina yang selama ini menampung lebih dari setengah total sampah plastik dari seluruh dunia untuk didaur ulang pada 2017 mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang diimpor ke wilayah negara ini. Akibatnya, kawasan Asia Tenggara kini menjadi tujuan baru pengiriman sampah negara-negara Barat dan menghadapi masalah pelik terkait impor sampah dari beberapa negara Barat. Beberapa negara Barat mengekspor sampah mereka untuk mengurangi dampak negatif di dalam negeri dan biaya besar dari proses pengolahan limbah di negaranya. Namun, sampah yang dikirimkan dengan tujuan untuk didaur ulang pada akhirnya memicu masalah baru di negara penerima. Sebagai contoh, proses daur ulang sampah impor di Vietnam dilakukan tidak secara profesional sehingga menyebabkan tercemarnya udara dan sumber air. Selain itu, ada kecenderungan sampah tersebut diterima oleh negara yang memiliki regulasi lemah dalam sistem manajemen limbah. Menghadapi semakin banyak sampah impor, negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, dan Indonesia beberapa bulan belakangan mengembalikan sampah ke negara asal. Bulan lalu, kantor Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur mengembalikan delapan kontainer limbah seberat 210 ton yang diduga terkontaminasi bahan berbahaya dan beracun ke Australia. Sebulan sebelumnya, pemerintah Indonesia juga mengembalikan lima kontainer sampah impor ke Amerika Serikat. Filipina pada Mei dilaporkan mengembalikan ribuan kilogram sampah impor ke lokasi asalnya, Kanada. Meski sempat memanaskan hubungan bilateral kedua negara, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tetap mengambil keputusan tersebut. Tindakan ini diikuti oleh negara tetangganya, Malaysia. Pemerintah Negeri Jiran ini mengirimkan kembali lima kontainer sampah plastik ke Spanyol. Penting tapi ternyata tak dibahas di kawasan Tara Buakamsri, Direktur Greenpeace Asia Tenggara untuk Thailand, berpendapat Deklarasi Bangkok tentang Memerangi Sampah Laut di Kawasan ASEAN ini seharusnya dapat dikembangkan sehingga mengakomodasi kesepakatan regional tentang sampah impor. Untuk mengatasi masalah sampah impor di kawasan Asia Tenggara perlu ada kesepahaman antara negara-negara ASEAN. Hal ini karena kebijakan yang dibuat oleh satu negara terkait dengan lingkungan akan memberikan dampak kepada negara lain. Dalam studi keamanan internasional, lingkungan termasuk dimensi keamanan non-tradisional. Hubungan antara perubahan kondisi alam dan konflik merupakan salah satu pokok bahan riset. Peneliti geografi politik dari Melbourne University Jon Barnett menegaskan bahwa kondisi alam yang berubah memang tidak secara langsung menimbulkan konflik, namun dapat memperburuk keadaan. Dengan demikian, proses transfer sampah dari suatu wilayah ke tempat lain dapat dimaknai sebagai bagian perubahan keadaan lingkungan. Ketegangan hubungan diplomatik Filipina dan Kanada, misalnya, merupakan pengaruh dari persoalan sampah impor. Situasi menjadi semakin serius ketika pemerintah Filipina memutuskan untuk menarik duta besar dan konsul mereka dari Kanada. Problem dua negara ini memperlihatkan bahwa permasalahan di tatanan lingkungan dapat merembet ke aspek lain, seperti politik dan hubungan internasional. Peran Indonesia Di tengah absennya kerja sama regional menghadap sampah impor, komitmen pemerintah Indonesia sangat diperlukan untuk mencari solusi. Bila dalam beberapa tahun terakhir, paradigma keamanan di wilayah perairan Indonesia cenderung berfokus kepada kasus pencurian ikan oleh nelayan asing, kini seharusnya perkara sampah dari luar negeri juga menjadi fokus tambahan pemerintah. Sebab, sampah impor juga merupakan ancaman besar terhadap keamanan negara, khususnya keamanan lingkungan. Banyak sampah yang masuk ke dalam negeri secara ilegal. Kejelasan hukum mengenai sistem ekspor impor dan penegakan aturan yang tegas merupakan strategi untuk mengelola membanjirnya sampah asing. Seperti halnya Deklarasi Bangkok Memerangi Sampah Laut, sangat dibutuhkan dokumen berupa rekomendasi kebijakan dan kerangka kerja sama yang bisa menjadi tahapan awal dalam upaya menyelesaikan masalah sampah impor di Asia Tenggara.
KerjaSama ASEAN bidang ekonomi merupakan satu dari tujuan dibentuknya Association of South East Asian Nation (ASEAN) sebagai organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Kondisi geografis negara-negara anggotanya, turut adalah mempengaruhi kondisi ekonomi di masing-masing negara. Baca Juga: - ASEAN Association of Southeast Asian Nations menjadi organisasi regional Asia Tenggara yang menjembatani kerja sama anggota-anggotanya. Hingga kini, terdapat 10 negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota resmi laman Kementerian Luar Negeri RI, ASEAN resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri ASEAN. Kelima negara yang memprakarsai pendirian ASEAN pada tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Wakil dari masing-masing negara itu bersepakat menjalin kerja sama regional yang diwujudkan dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok. Setelah terjalin kesepakatan, organisasi kawasan tersebut lantas diberi nama ASEAN. Tujuan dari pembentukan ASEAN, sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok adalah Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara; Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional; Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi; Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada; Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN bertambah yaitu Brunei Darussalam 8 Januari 1984; Vietnam 28 Juli 1995; Laos 23 Juli 1997; Myanmar 23 Juli 1997; serta Kamboja 30 April 1999. Pada tahun 1976, dibentuk Sekretariat ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. ASEAN memiliki benderanya sendiri berupa ikatan rumpun padi di dalam lingkaran. Ikatan padi ini sebagai perlambangan dari harapan tokoh pendiri ASEAN agar organisasi tersebut bersama-sama terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial. Garis lingkaran yang melingkupi ikatan padi melambangkan kesatuan ASEAN. Warna yang dipakai dalam bendera ASEAN yaitu biru lambang perdamaian dan stabilitas; merah lambang semangat dan kedinamisan; putih lambang kesucian dan kuning lambang kemakmuran. Infografik SC Organisasi Negara Dunia. Mengutip laman Sekretariat ASEAN, organisasi ini memiliki beberapa struktur sebagai berikut Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN, merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan dari negara anggota. Dewan Koordinasi ASEAN ASEAN Coordinating Council, yaitu pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak selaku koordinator Dewan Masyarakat ASEAN. Dewan Masyarakat ASEAN ASEAN Community Council, merupakan pertemuan para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN yakni Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri ASEAN Sectoral Ministerial Bodies yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN ASEAN Senior Officials’ Meeting, yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah menteri negara anggota ASEAN yang membidangi tiap sektor kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN merupakan bagian dari ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antarbadan ASEAN dan melakukan implementasi kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin Sekretaris Jenderal. Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta. Sekretariat Nasional, yakni pimpinan kegiatan focal point tingkat nasional setiap negara ASEAN yang punya tugas menyimpan informasi tentang urusan ASEAN, mengoordinasipelaksanaan keputusan ASEAN, lalu memajukan identitas dan kesadaran ASEAN. Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN AICHR, yaitu Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM semuamasyarakat di ASEAN. Potensi Negara-negara ASEAN dalam Bidang Ekonomi Setiap negara yang bergabung di ASEAN memiliki potensi ekonominya masing-masing. Mengutip buku IPS Kelas XIII Kemdibud 2017, berikut ini sekilas profil ekonomi negara-negara tersebut 1. Indonesia Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berpotensi untuk ekspor. Komoditas ekspor utama Indonesia adalah minyak dan gas, aneka jenis barang tambang, dan berbagai hasil sumber daya alam untuk bahan mentah, seperti kayu, karet, dan lain sebagainya. Barang ekspor potensial dari Indonesia lainnya adalah tekstil dan hasil pertanian. Sektor industri dan perikanan Indonesia pun terus berkembang dan menghasilkan berbagai macam barang ekspor. Sementara komoditas Impor utama Indonesia yaitu perkakas industri, farmasi dan kimia, barang elektronik, dan otomotif. 2. Brunei Darussalam Perekonomian Brunei didominasi oleh hasil minyak bumi dan gas. Pendapatan per kapita negara ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Industri yang berkembang dan utama selanjutnya yaitu tekstil, makanan dan minuman, hingga bahan bangunan. Negara ini banyak mengimpor mesin-mesin, peralatan transportasi, dan bahan kimia. Transportasi yang dibangun meliputi darat, laut dan udara. 3. Filipina Filipina sangat mengandalkan sektor agraris. Kendati demikian, potensi ekonominya tidak hanya dari hasil pertanian, tapi turut didukung oleh sektor industri yang sekarang makin berkembang. Peternakan juga berkembang pesat di sana. Hasil pertanian dan peternakan dari Filipina antara lain beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan. Sementara hasil dari industri yaitu peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan, kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan. 4. Kamboja Perekonomian Kamboja mengandalkan sektor pertanian dan industri. Di antara industri Kamboja yang berkembang adalah semen, kayu, dan rokok. Industri di Kamboja tidak terlalu berkembang sebelumnya karena kekurangan tenaga terampil, bahan mentah, suku cadang, hingga masalah transportasi. Namun, sekarang Kamboja perlahan bangkit dan nilai GDP per 2003 mencapai dolar AS. 5. Laos Laos memiliki kegiatan ekonomi utama di sektor pertanian. Sektor ini telah menyerap 72 persen tenaga kerja dengan hasil utama berupa padi dan jagung. Di samping itu, Laos memiliki barang tambang untuk diekspor seperti bijih timah. Ekspor lain dari Laos ialah kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. Barang-barang yang diimpor seperti beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang konsumsi lainnya. 6. Malaysia Malaysia mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian, tambang, dan industri. Pendapatan terbesarnya dari minyak dan gas, serta hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor impor di Malaysia kebanyakan dilakukan lewat pelabuhan laut Port Swetenham. 7. Myanmar Myanmar merupakan negara pengekspor beras, kacang-kacangan, ikan dan udang, bahan mineral, kayu, karet, bartu perhiasan, hingga gas. Komoditas impornya antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk. Masyarakat Myanmar sekira 65 persennya bekerja sebagai petani dan sisanya masuk ke sektor industri. 8. Singapura Sebagai negara transit, Singapura banyak memperoleh pendapatan dari sektor pajak yang menjadi sumber pendapatan besar. Singapura saat ini menjadi kekuatan ekonomi besar di dunia. Beberapa industri yang berkembang seperti elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme pariwisata, dan perdagangan. 9. Thailand Thailand mempunyai komoditas ekspor utama berupa beras dan karet. Ada pula kelapa, tembakau, kapas, sutera, dan sebagainya. Sektor lain yang memberi kontribusi pada perekonomian negara ini adalah pertambangan, pariwisata, peternakan, dan hasil alam lainnya. 10. Vietnam Vietnam menjadi eksportir terbesar ke negara Amerika Serikat di antara negara ASEAN lainnya. Di negara ini banyak investasi asing masuk, bahkan menjadi negara tujuan para produsen yang ingin memindahkan pabriknya dari China. Perusahaan raksasa seperti Samsung Electronics berinvestasi di Vietnam. Perekonomian Vietnam ditopang dengan kegiatan industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Investasi dan konsumsi perseorangan di negara kini kian membaik dari waktu ke waktu. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom .
  • fuklug96fh.pages.dev/801
  • fuklug96fh.pages.dev/179
  • fuklug96fh.pages.dev/415
  • fuklug96fh.pages.dev/455
  • fuklug96fh.pages.dev/559
  • fuklug96fh.pages.dev/89
  • fuklug96fh.pages.dev/606
  • fuklug96fh.pages.dev/762
  • fuklug96fh.pages.dev/440
  • fuklug96fh.pages.dev/182
  • fuklug96fh.pages.dev/344
  • fuklug96fh.pages.dev/63
  • fuklug96fh.pages.dev/118
  • fuklug96fh.pages.dev/535
  • fuklug96fh.pages.dev/483
  • sebutkan kesamaan barang barang impor di kawasan asia tenggara