Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita fabel sering kita temu di majalah bobo, si kuncung. Di dalam cerita binatang, banyak pesan moral yang bisa diberikan kepada putra-putri kita. Anak-anak suka melihat gambar, gambar tersebut dibuat untuk menguatkan cerita. Kali ini saya ingin mencoba membuat cerita fabel tentang burung hantu dan ayam jago. Kedua hewan ini sangat berlainan dalam hal waktu Supri memelihara beberapa ekor ayam jago, dan betina. Kebun yang bersih dengan pepohononan yang rindang, di situ Pak Supri membuat kandang buat ayam jago. Suara ayam jago menjelang subuh adalah alarm bagi Pak Supri dan istri untuk segera menunaikan salat itu, ayam jago yang diberi nama Jojo asyik berbincang dengan ayam betina yang bernama Binti. "Cepatlah tidur, Jojo!" perintah Binti dengan mulut mrengut. Walaupun bibir Binti yang mancung Jojo sangat menyukai Binti yang montok. Begitu juga dengan Binti, ayam betina itu melihat Jojo sangat kuat, bersih. Tentu bersih, Jojo ayam kesayangan Pak Supri. "Kamu tidur duluan saja, Ti! Aku masih nunggu temanku datang," ujar makin tidak senang mendengar perintah Jojo, dia yakin Jojo akan bergadang dengan si burung hantu yang suka betengger di dahan dekat lama berselang, dugaan Binti benar. Burung hantu itu datang dengan memberi kode kepada Jojo."Sudah malam begini, baru datang, kemana saja kamu, Tutu?" tanya Jojo kepada si burung hantu yang diberi nama Tutu oleh Jojo. "Kamu lupa ya, jika aku datang masih sore, tuanmu suka mengusirku. Masih untung ngusir aku pakai suara, kemarin dia melempar batu ke arahku." Si burung hantu nyerocos."Suaramu membuat anak Pak Supri takut, Tu!" ujar Binti ketus."Kamu, gak ada baik-baiknya sama aku, Binti!" sahut Tutu balik ketus. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya
Disuatu daerah pertanian, hiduplah dua ekor ayam jantan yang saling bermusuhan dan sering berkelahi antara keduanya. Pada suatu hari, mereka memulai pertengkaran dan kembali berkelahi, saling mematuk dan mencakar. Mereka berkelahi terus hingga salah satunya di kalahkan dan lari menjauh ke sudut untuk bersembunyi.
Dongeng ayam yang berkelahi dan burung elang - Di suatu daerah pertanian, hiduplah dua ekor ayam jantan yang saling bermusuhan dan sering berkelahi antara keduanya. Pada suatu hari, mereka memulai pertengkaran dan kembali berkelahi, saling mematuk dan mencakar. Mereka berkelahi terus hingga salah satunya di kalahkan dan lari menjauh ke sudut untuk bersembunyi. Ayam jantan yang memenangkan perkelahian itu dengan bangganya terbang ke atas atap kandang, dan mengkepak-kepakkan sayapnya, berkokok dengan sangat bangga dan kerasnya seolah-olah dia ingin memberi tahukan ke seluruh dunia tentang kemenangannya. Tetapi saat itu seekor burung elang yang terbang di udara mendengar dan akhirnya melihat ayam tersebut di atas atap. Burung elang tersebut akhirnya turun dan menyambar dan menerkam ayam jantan yang jadi pemenang tadi untuk dibawa ke sarangnya. Ayam yang satunya yang tadinya dikalahkan, melihat seluruh kejadian itu dan keluar dari tempat persembunyiannya dan mengambil tempat sebagai pemenang di perkelahian tadi. Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng ayam yang berkelahi dan burung elang ini adalah Janganlah bersikap sombong karena kesombongan dapat berakibat keterpurukan. Lihat Dongeng Berikutnya About Unknown Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat.
Setelahmembaca rangkuman cerita dongeng pendek tentang ayam jago baru di atas, jangan lupa ketahui juga ulasan seputar unsur intrinsiknya. Di sini kami sudah menyiapkan ulasan seputar inti cerita, penokohan, latar lokasi, alur jalannya dongeng ayam jago baru, dan pesan moral yang bisa didapatkan dari kisahnya. Berikut adalah ulasannya: 1.
Contoh Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan. Gambar oleh Rebekka D dari PixabayHai, Sahabat Guru Penyemangat. Ada berapa jenis hewan peliharaan di rumahmu? Atau, dirimu malah belum pernah memelihara hewan?Waduh. Saya yakin bahwa dirimu pasti punya hewan peliharaan, kan. Mungkin ada ayam, ada ikan hias, atau malah kelinci. Jika benar ada, bisa dong kamu cerita. Pendek-pendek aku kan tidak bisa menulis cerita?Ah, masa iya. Giliran ngomong tentang kelinci yang berbulu halus saja dirimu riang luar biasa, masa menulisnya tidak bisa!Gampang cerita pendek tentang hewan peliharaan itu bisa kamu mulai dari pengalaman pribadi, terutama segenap aktivitas ketika dirimu merawat, memberi makan, hingga mengamati tingkah lucu hewan bingung?Okelah, tenang. Berikut ini akan memberikanmu contoh cerita pendek tentang hewan peliharaan mulai dari ikan, ayam, hingga kelinci yang mungkin saja ada di rumahmu. Let’s go. Kita mulai!Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan IkanContoh 1Asyiknya Memelihara Ikan CupangHai, teman-teman. Perkenalkan namaku Alan. O ya, aku mau berbagi kisah yang seru nih. Beberapa hari yang lalu Ayahku baru saja membelikanku 3 ekor ikan benar. Ikan hias yang ukurannya mini itu loh. Jauh-jauh hari, Ayahku juga sudah menyiapkan aquarium kecil yang diisi oleh lumut buatan dan kerikil-kerikil kecil. Juga, ada warna dari ikan tersebut adalah biru variasi ungu, ada ikan cupang warna merah kolaborasi kuning, bahkan ada pula yang warnanya putih itu dilihat dari dekat maupun jauh, ternyata ikan cupang sangat cantik ya. Rasanya aku bahagia punya hewan peliharaan yang imut-imut biasanya memberikan pakan berupa jentik nyamuk. Terkadang pula Ayahku beri pakan kuning sekali Ayah memintaku untuk rutin mengganti air aquarium atau minimal membersihkannya. Dengan begitu, ketiga ikan cupang tersebut bisa terus hidup dan harap, dalam beberapa bulan ke depan ikan cupangku bisa bertambah banyak. Siapa tahu akan ada salah satu dari ketiganya yang berjenis kelamin betina hingga bisa jika kalian penasaran, boleh kok. Nanti siang atau nanti sore kalian bisa berkunjung ke rumahku. Oke. Sekian dulu ya. Terima 2Ternyata Memelihara Ikan Lele Itu Menguntungkan!Ternyata Memelihara Ikan Lele Itu Menguntungkan! Gambar oleh Olena Ts dari PixabayHalo, teman-teman! Perkenalkan namaku Indah. Aku kali ini juga akan bercerita tentang pengalamanku memelihara ikan. Tapi, kali ini bukan ikan hias melainkan ikan benar. Ayahku adalah seorang peternak lele. Di dekat rumah kami ada 3 petak kolam yang semuanya digunakan untuk menghidupi macam-macam ikan lele yang masih anak-anakan alias baru menetas, ada ikan lele yang sudah memiliki berat 300 gram, dan ada pula ikan lele super yang rata-rata memiliki berat 1 siang atau sore hari aku sering mengamati kegiatan ayahku. Mulai dari membersihkan kolam lele, memberi pakan, hingga memanen ikan lele yang sudah kami juga sering memanggang atau memasak lele bakar di pinggir ya, pada saat panen lele, Ayahku sering memberikanku tambahan uang jajan. Soalnya panen lele itu saja aku, berkat ikan lele aku bisa sekolah dan belajar bersama kalian. Nah, jikalau kalian tertarik atau mau beli ikan lele, mari singgah ke rumahku ya. Terima Memelihara Ayam KampungHai, teman-teman, adakah dari kalian yang suka makan daging ayam goreng? Atau, ada yang suka makan telur ayam mata sapi? Wah, ternyata semuanya suka kebetulan di rumahku juga ada hewan peliharaan yang bernama ayam lho. Tidak banyak sih, sekarang ada 11 ekor ayam. Ada 2 ayam dewasa, dan 9 sisanya adalah anak-anak sudah cukup lama memelihara ayam kampung. Mengapa aku pilih ayam kampung? Soalnya ayam-ayam tersebut mandiri alias bisa cari makan Aku maupun Ibuku memberikan makanan ayam berupa beras, nasi dan jagung. Tapi, ayam-ayam tersebut juga sering mencari makanan paling seru saat memelihara ayam kampung adalah ketika ayam sedang bertelur. O ya, telur ayam kampung itu lebih enak daripada telur ayam negeri yang dijual di warung-warung telur ayam kampung itu menyehatkan sehingga sering orang mencampur kuning telurnya dengan jamu itu, jika dimasak dagingnya juga lebih krenyes-krenyes dan empuk. Tapi ya, aku kadang jengkel karena ayam kampung sering membuang kotoran kali ayam-ayam tersebut membuang kotoran di teras, bahkan di garasi samping rumahku. Haduh! Tapi tak mengapalah. Jika ayam kampung nakal, bakal kami masukkan ke kandang. Singkat Tentang Hewan Peliharaan KelinciHai, teman-teman. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat dan selalu bahagia, ya. Nah, di sini aku bakal menceritakan keseruanku dalam memelihara hewan dengan hewan apa yang sedang aku pelihara sekarang? Yup. Aku memelihara dua ekor kelinci. Namanya adalah Rachel dan adalah kelinci betina berwarna putih, sedangkan Rocco adalah kelinci jantan yang berwarna coklat memelihara kelinci itu mengasyikkan loh. Biasanya sepulang sekolah atau pada waktu sore hari yang cerah, Ayahku sering mengeluarkan kelinci dari kandangnya untuk Rachel dan Rocco sering melompat-lompat di depan halaman rumahku yang penuh dengan rerumputan ya, kedua kelinci ini malu-malu dan sering kali sangat sulit untuk aku tangkap. Bagaimana tidak sulit, entah itu Rachel maupun Rocco keduanya sangat lincah dalam loncat sana, sebentar lagi loncat sini. Nah, ada trik jitu biar aku bisa memegang telinga panjang kedua kelinci ini yaitu dengan memberikan kelinci sangat suka makan wortel. Selain itu, kelinci juga suka makan kangkung, seledri, bahkan tomat yang matang. Hehehe ternyata hewan bertelinga panjang ini suka makan sayur, bagi teman-teman yang ingin melihat kelinci yang imut, boleh ya kapan-kapan berkunjung ke rumahku. Terima kasih.***Oke, demikian tadi sajian contoh cerita pendek tentang hewan peliharaan mulai dari ikan, ayam, hingga kancil. Bagaimana, seru dan mengasyikkan, bukan?Ya, begitulah. Hadirnya hewan peliharaan bakal membuat suasana di rumah kita menjadi ramai, seru, dan sedang bosan menonton televisi dan YouTube, kita bisa keluar rumah, bersantai di halaman rumah, serta bermain bersama hewan dirimu mau dengar cerita Guru Penyemangat tentang hewan peliharaan yang bernama kucing?Jika iya, boleh kok. Silakan simak di tulisan yang berjudul😸Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan Kucing di Rumahku🐦Cerita Pendek Tentang Pengalaman Memelihara Anjing dan Burung yang Mengasyikkan .